Generalisasi

Generalisasi adalah suatu penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomena individu untuk menurunkan suatu inferensi yang bersifat umum yang mencakup semua fenomena tadi.

Pola pikir generalisasi bukan hanya kita pelajari saat bersekolah tapi juga kita pelajari dalam menghadapi masalah dimana setiap ada masalah manusia cenderung memnyimpulkan dari fenomena fenomena yang pernah dialami

Jenis Jenis Generalisasi Berdasarkan Bentuknya

  1. Loncatan Induktif
Paragraf Generalisasi yang bentuknya loncatan induktif tetap bertolak dari beberapa fakta namun fakta yang ada belum bisa mencerminkan seluruh fenomena yang terjadi. Tapi fakta itu dianggap mewakili sebuah persoalan. Generalisasi jenis ini sangatlah lemah karena dasar faktanya belum bisa mencerminkan seluruh fenomena.

  1. Tanpa Loncatan Induktif
Berbeda dengan Loncatan Induktif yang langsung menarik kesimpulan walaupun fakta yang ada belum bisa mencerminkan fenomena secara keseluruhan, Paragraf Generalisasi yang berbentuk Tanpa Loncatan Induktif 
memberikan cukup banyak fakta dan lengkap sehingga bisa mewakili keseluruhan.
Paragraf ini sangat baik karena kebenarannya dapat dipercaya karena menggunakan fakta yang lengkap.


Contoh Paragraf Generalisasi

Setelah mempelajari jenis jenis nya saya akan berikan contoh paragraf generalisasi

1.Loncatan Induktif 

Budi adalah anak yang pemalas. Ia sering sekali lupa membawa buku. Beberapa hari tekahir ini sudah 3 kali ia tidak membawa buku dalam minggu ini.Bahkan dalam bukan ini sudah 16 kali ia tidak membawa buku. Maka besok di saat pelajaran pasti ia tidak akan membawa buku.

2.Tanpa Loncatan Induktif

Data dari dinas perhubungan menunjukan bahwa angka kecelakaan terus meningkat dari tahun ketahun. Di tahun 2010 terjadi 2000 kecelakaan sepanjang tahun. Pada tahun 2011 terjadi 3500 kecelakaan sepanjang tahun. Dan pada tahun 2012 terjadi 5.300 kecelakaan sepanjang tahun. Maka dengan keadaan jalan dan kondisi yang hampir sama tahun ini angka kecelakaan akan meningkat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar